Media Nusantara || SURABAYA , - Sebagai tindak lanjut terhadap hasil survei yang dilakukan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Univers...
Media Nusantara || SURABAYA, - Sebagai tindak lanjut terhadap hasil survei yang dilakukan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, maka digelar seminar atau workshop bertajuk Pembekalan Dosen Pembimbing Akademik dalam Memberikan Pendampingan Psikologis bagi Mahasiswa di Meeting Room Q201 Gedung Prof.Roeslan Abdul Ghani Untag Surabaya.
Dari survei yang dilakukan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) mendata dari 3146 responden hanya 416 atau 16% yang tidak memiliki distress. Sementara 33% sisanya menghadapi distress tingkat sedang ke berat.
BKA menyadari kondisi yang serius dan memprihatinkan, maka sebagai perpanjangan tangan mereka dalam upaya untuk menyoroti dan menaruh perhatian kepada kondisi mental mahasiswa, diundang 80 dosen yang merupakan Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi seluruh fakultas di Untag Surabaya.
Wakil Rektor I, Harjo Seputro, menyoroti seriusnya masalah ini yang kemudian mengungkapkan bahwa masalah akademik menjadi pemicu utama distress, bahkan menyebabkan beberapa mahasiswa ingin mengakhiri hidup.
Dia mengajak Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi untuk menjadi perpanjangan tangan dalam mengatasi persoalan ini.
“Mendengar kabar tersebut, Untag tidak bisa diam saja. Masalah akademik ternyata adalah satu satu pemicu tingkat distress mahasiswa, terbukti beberapa kali terdapat mahasiswa yang ingin mengakhiri hidup dan menyakiti dirinya sendiri (self harm)," ungkapnya pada Kamis (25/1).
"Memprihatinkan, oleh karena itu saya berharap Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi yang hadir disini dapat menjadi perpanjangan tangan kami untuk mengatasi persoalan ini,” tuturnya.
Febby Rahmatullah Masruchin, Kepala BKA Untag Surabaya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan penguatan internal yang akan dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya agar terjadi pemerataan kepada Dosen Pembimbing Akademik untuk memberikan pendampingan psikologis bagi mahasiswa.
Sementara itu, Psikolog Dr. Dewi Retno Suminar, menekankan kreativitas dosen pembimbing akademik dalam memahami atmosfer mahasiswa yang sedang mengalami transisi dari remaja ke dewasa.
Mahasiswa, kata Dr. Dewi, membutuhkan perhatian lebih, terutama karena mereka rentan mengalami distress baik akademik maupun personal.
“Mahasiswa atau dengan kata lain manusia yang sedang transisi dari remaja ke dewasa, butuh perhatian lebih dalam memahami mereka. Terutama karena mereka rentan mengalami distress entah itu karena masalah akademik atau masalah seperti permasalahan keluarga, pertemanan, ekonomi dan lain sebagainya” paparnya.
Penulis : Redaksi
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS